Mesuji-Kabarsumsel.com, Dalam mengabdikan diri menjadi seorang abdi masyarakat, adalah hal yang mulia dan sangat terpuji, semua hal yang di lakukan semata mata hanya untuk kepentingan orang banyak, tanpa harus memikirkan untung dan rugi, semua di lakukan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan, tolak ukur kesuksesan dalam mengabdikan diri kepada masyarakat adalah, melihat senyum dan ketentraman serta kemajuan suatu wilayah yang di pimpinnya.
Seperti yang di lakukan oleh salah satu kepala desa, Wahyudi dengan sapaan akrab Gendon yang mengemban amanah masyarakat Margo jaya kecamatan Mesuji timur kabupaten Mesuji, pria kelahiran 1978 ini bukanlah lulusan sarjana dan bukan pula berasal dari keluarga yang berada, akan tetapi ia hanyalah anak petani dan berpendidikan lulus SMA, akan tetapi dengan niat dan ketulusan suami dari ibu eviana mampu membawa desanya untuk maju.
Saat di wawancara oleh awak media, Rabu (11/08/2021) di kediamannya ia menjawab pertanyaan dengan kepolosan dan tanpa ada yang di tutup tutupi, baik tentang jati diri dan dari mana ia berasal dan mengawali karirnya.
Pak kades kalau boleh tau, siapa nama ayah dan ibu pak kades, dan anda anak ke berapa ?
Nama ayah Kaspar dan ibu mesijem, saya anak tunggal dan tidak memiliki saudara kandung.
Orang tua, berprofesi sebagai apa ?
orang tua sehari – hari sebagai petani sawah, saat saya masih kecil, kami tinggal di desa gunung balak Lampung timur, kemudian orang tua pada tahun 1983 ikut transmigrasi ke Mesuji, kemudian saya terlahir dari keluarga sederhana yang sumber penghidupan hanya dari bertani.
Maaf sebelumnya, apakah bisa menjelaskan sepintas, perjalanan jenjang pendidikan yang pernah bapak jalani ?
Saya mengenyam pendidikan sekolah dasar, di SDN marga jadi pada tahun 1985 dan lulus pada tahun 1991, setelah lulus pendidikan sekolah dasar saya melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah, pada waktu itu sekolah di SMPN 1 kota bumi dari tahun 1991 sampai dengan 1994, alhamdulilah lulus, akan tetapi karena pada saat itu orang tua kesulitan dalam mencari ekonomi dan keterbatasan biaya, untuk melanjutkan ke jenjang atas, akhirnya tidak dapat melanjutkan di bangku SMA, kemudian setelah berjalannya waktu, pada tahun 2016 saya melanjutkan jenjang pendidikan kelas atas Dengan jalur paket C.
Sebelum menjadi seorang kepala desa, bisakah pak kades menceritakan perjalanan karir dan kehidupan bapak sehingga sampai dengan saat ini ?
Pahit dan perih mas perjalanan hidup dan karir saya, sebelum menjadi seorang kepala desa seperti saat ini, dulu pada tahun 1995 setelah lulus dari sekolah menengah pertama, saya bekerja sebagai kuli cabut singkong karena kehidupan yang serba susah pada saat itu, menjadi buruh kuli cabut singkong saya jalani selama kurang lebih 10 tahun, yaitu pertengahan 1995 sampai dengan akhir tahun 2005,
Selanjutnya pada tahun 2005 menjadi ketua RT, waktu itu masih menjadi desa marga jadi, saya menjadi ketua RT selama 10 tahun. Saat saya menjadi RT Nyambi menjadi pedagang sayuran di pasar. Akan tetapi menjadi pedagang sayur tidak lama , hanya berjalan selama 2 tahun yaitu dari tahun 2005 sampai dengan 2007. Kemudian saya berwiraswasta dengan menjadi pengecer BBM, menggeluti usaha itu dari tahun 2008 sampai dengan 2015.
Pada tahun 2016 desa marga jadi sudah di pecah menjadi 3 desa yaitu desa Margo Mulyo dan Margo jaya, dengan di pecahnya desa marga jadi, maka di adakan lah pemilihan kepala desa di desa saya ini. Dengan modal niat dan keikhlasan ingin mengabdikan diri kepada masyarakat dan ingin memajukan desa, saya mencoba keberuntungan dengan memberanikan diri untuk mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat dalam pesta demokrasi pemilihan kepala desa Margo jaya
Berkat dukungan dari seluruh masyarakat, saya memenangkan pesta kontestasi Pilkades tersebut, dan di Lantik oleh Bupati Mesuji khamami pada saat itu, dengan di lantiknya saya, maka sudah sah menjadi kepala desa Margo jaya sampai dengan sekarang.
Nah setelah di lantiknya bapak, sebagai kepala desa Margo jaya sampai dengan sekarang, apa saja yang telah bapak perbuat untuk masyarakat di bidang kesehatan ?
Saat pertama saya menjabat sebagai kepala desa salah satu contoh yang membuat saya sedih adalah, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki BPJS, sehingga terkadang banyak masyarakat yang mengeluh terkait biaya pengobatan, kemudian saya berusaha mencari informasi terkait program BPJS kepada dinas terkait dalam hal ini dinas sosial, dan Alhamdulillah saat ini sudah sekitar 500 an warga memiliki BPJS yang di biayai oleh pemerintah, ya meskipun masih ada yang belum mendapatkan hal yang sama.
Nah kalau masyarakat sudah banyak yang memiliki BPJS untuk biaya pengobatan, akan tetapi bila orang di rawat di rumah sakit, sudah barang tentu ada keluarga yang menunggu, terus bagaimana caranya pak kades untuk membantu warga bapak untuk membantu biaya selama di rumah sakit ?
Bila mana ada masyarakat yang tertimpa musibah, saya selalu menggerakkan aparatur desa untuk melakukan bakti sosial guna membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah, selain dari diri pribadi saya.
Saya melihat ada beberapa rumah yang sedang melaksanakan pembangunan, nah apakah itu salah satu program yang bapak usahakan ?
Iya betul sekali, terkait bantuan bedah rumah, pemerintah daerah kabupaten Mesuji tahun ini tidak ada, karena keterbatasan anggaran, dengan kondisi tersebut saya berusaha menjemput Program bedah rumah BSPS aspirasi, yang bersumber dari dana DAK pusat. Akan tetapi tetap melalui dinas perumahan dan permukiman kabupaten Mesuji.
Nah terkait jalan nih pak kades, untuk jalan yang ke arah swakarsa benil itu, apakah bangunan DD atau bantuan ?
Jalan itu di bangun bukan menggunakan dana desa, akan tetapi itu dari kementrian langsung yang saya usahakan dengan cara berkoordinasi dengan dinas nakertran, agar supaya dapat di alokasikan dan di bangunkan di desa Margo jaya, dan alhamdulilah akhirnya di amin kan dan di realisasikan oleh dinas untuk di bangunkan di desa saya.
Kalau program Ipal komunal sendiri, apakah di desa bapak mendapat bantuan tersebut ?
Alhamdulillah dapat juga mas.
Di desa Margo jaya kan memiliki lahan persawahan pak, apa yang anda usahakan untuk para petani sawah ?
Saya usahakan dengan mengajukan proposal bantuan irigasi persawahan ke balai besar provinsi, dan alhamdulilah pengajuan yang saya usulkan di ACC dan mendapatkan bantuan tersebut.
Kalau di bidang ke agamaan pak, hal apa yang sudah anda lakukan ?
Kami mengusulkan bantuan untuk masjid dan mushola serta tempat ibadah umat Hindu ke dinas Kesra kabupaten Mesuji, dan alhamdulilah dinas menyetujui ajuan kami, kalau untuk pure kalau tidak salah sudah 2 kali kami usulkan dan semuanya di setujui.
Ada enggak pak, kegiatan yang bapak gagas sendiri yang sebelumnya tidak pernah ada ?
Ada, yaitu Pembuatan jalan baru yang ke arah masjid dan sekolahan SD, yang dahulunya tak dapat di lalui. Kemudian menembus jalan baru juga dari RK 1 sampai RK 4 ke arah desa tebing karya mandiri, lalu pembuatan jalan usaha tani sepanjang 3 KM dengan cara suwadaya dan di bantu alat Pemda.
Apakah masih ada pak kades, program yang anda usahakan untuk kepentingan masyarakat ?
Ada mas, yaitu menjemput program pembangunan pasar dari pusat melalui dinas koperindag yang bersumber dari dana DAK.
Setelah begitu banyak program – program pemerintah yang sudah anda usahakan supaya dapat di bangunkan di desa anda, sekarang apa harapan anda untuk ke depannya ?
Harapannya adalah masyarakat dapat bersama sama menjaga serta merawat apa yang sudah di berikan pemerintah, kemudian warga saya bisa sejahtera, serta dapat menjadi desa yang maju, dan masyarakatnya sejahtera lahir maupun batin.
Jumani – melaporkan dari mesuji