Pemkab OKU Selatan Segera Bangun Balai Latihan Kerja

Daerah490 Dilihat

Muaradua, Kabarsumsel.com – Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melaui Dinas Ketenagaan Kerja dan Transimigrasi (Disnakertran) bakal membangun Balai Latihan Kerja (BLK).

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Kepala Dinas Ketenagaan Kerja dan Transimigrasi (Disnakertran) OKU Selatan, Darmawan, SE., M. Si beberapa waktu lalu di kediaman pribadi miliknya.

Dikatakannya, guna menindaklanjuti intruksi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) yang menyampaikan bahwa seluruh Kabupaten dan Kota harus memiliki BLK, maka untuk itu Pemkab OKU Selatan saat ini sedang menindak lanjuti hal tersebut.

Sesuai dengan surat edaran gubernur Sumsel bahwa setiap Kabupaten harus ada BLK. Nah, sekarang OKU Selatan masih dalam proses pengusulan lahan kepada Bupati OKU Selatan,” terangnya.

Untuk lahan yang dipilih dan diajukan kepada Bupati OK Selatan, ucap Darmawan, ada 3 alternatif diantaranya yakni tanah Pemkab Lumay Desa Pelangki seluas 2 Ha, Kawasan Perkantoran Pemda 2 Ha dan Exs Galery Desa Ruos 1,8 Ha.

Dari ke 3 lahan itu nantinya, sambung Darmawan, salah satu yang akan disetujui Bupati OKU Selatan maka disitu yang akan dibangunkan BLK OKU Selatan. Pembangunan BLK ini sendiri dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di wilayah Kabupaten OKU Selatan.

“Kalau BLK itu sudah jadi nantinya, seluruh pengangguran, tenaga kerja yang belum memiliki kompetensi kerja nantinya akan dapat sertifikasi. Peserta ini nanti yang penting bisa nulis dan membaca, seluruh warga OKU Selatan dapat mengikutinya,” tegasnya

Ia menambahkan, bagi peserta yang sudah pernah ikut di BLK, terang Darmawan, maka mereka sudah siap kerja sesuai dengan skill yang diikutinya masing-masing. Karena dalam kurun waktu 1 Bulan, mereka sudah belajar sepenuhnya dibimbing hingga mencapai keuntungan belajar selama 8 jam perhari.

“Yang pastinya program ditahun 2022 ini adalah akan membangun BLK tersebut. Namun kita tidak lepas dari koordinasi dengan OKU karena mereka sudah ada sejak lama, dan juga kami tetap melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel,” terangnya.

Karena sejauh ini, jelasnya masih banyaknya angka pengangguran diwilayah Kabupaten OKU Selatan hingga mencapai angka 3, 28 Persen pengangguran untuk di Tahun 2021 sesuai dari hasil data Sakernas. (Alpian Patria Jaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *