Korban tenggelam akibat derasnya curah hujan di plembang

Palembang526 Dilihat

Palembang,kabarsumsel.com –  Tidak hanya merendam sebagian wilayah di kota Palembang, hujan yang terjadi dini hari tadi juga menyisakan kabar duka yang menimpa salah satu anggota Srikandi asosiasi driver on-line (ADO) kota Palembang yang menjadi korban terseret arus kencang banjir di jalan MP Mangkunegara, Kenten Palembang.

Sulasih (47) adalah korban yang di kabarkan terseret  arus air setelah berupaya mengambil suatu barang miliknya yang terjatuh di tepi gorong-gorong, tadi pagi sekira pukul 06:00 wib saat hujan tengah deras derasnya.

Setelah di lakukan pencarian oleh pihak kepolisian bersama tim Basarnas kota Palembang dan juga di bantu oleh warga setempat korban baru bisa ditemukan setelah 8 jam pencarian sekira pukul 14:00 wib tepatnya 10 M dari titik awal ia mulai terseret derasnya air. Korban ditemukan tersangkut pipa gorong-gorong dengan posisi terbalik.

Korban yang di larikan oleh tim INAFIS satreskrim Polrestabes Palembang ke rumah sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk dilakukan pemeriksaan, secara bertahap keluarga kerabat berdatangan menjenguk jenazah Sulasih yang telah terkubur kaku di ruang instalasi forensik.

Tangis histeris pecah menyeruap saat anaknya bersama dengan ipar korban datang pertama kali melihat jenazah. Seakan tak percaya dengan yang terjadi pihak keluarga tak sepatah katapun sanggup memberikan keterangan kepada awak media.

Tak berselang lama dengan itu, satu persatu Anggota asosiasi driver on-line Palembang datang menjenguk rekannya yang menjadi korban deras arus banjir yang terjadi di kota Palembang.

Dari salah satu Srikandi ADO lainnya, yakni Khodijah Masayu (46) yang mengetahui kabar meninggalnya Sunasih dari salah satu rekannya yang di telpon oleh anggota lainnya bahwa korban telah di larikan ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

Di dapat keterangan bahwa Sunasih salah satu anggota Srikandi driver gojek ADO yang cukup aktif menarik orderan. Masayu mengaku tak ada firasat bila rekannya akan meninggal dengan cara seperti ini.

Selain itu Masayu menjelaskan bahwa korban memang juga memiliki rumah di wilayah kenten yang di duga korban hendak pulang kerumahnya di Kenten  saat kejadian tersebut.

” Dapat kabar dari grup komunitas, memang juga tadi di telpon kalau beliau sudah di bawa ke rumah sakit Bhayangkara,”ungkap Masayu.

Ia mengaku bahwa sosok korban adalah wanita tangguh dimana di ungkapkan bahwa selain menjadi driver on-line, Sulasih kesehariannya merupakan asisten rumah tangga (ART).

“Beliau ini kan bukan hanya sahabat satu profesi tapi sudah seperti keluarga. Komunikasi terakhir di grup memang di lagi on-line setelah narik dia memang bekerja sebagai asisten rumah tangga,”ungkapnya

Setelah berada beberapa jam di ruang instalasi forensik RS Bhayangkara, pihak keluarga bersama dengan komunitas ADO Palembang membawa korban dengan menggunakan ambulan komunitas ADO kerumah duka berada di, jalan Dipo lorong Sulawesi, kertapati, Palembang sekira pukul 17:30 wib. (Ettri puspita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *