TulangBawangBarat_Kabarsumsel.com
Sungguh kasihan melihat keadaan psikis istri Kasmianto (35), warga tiuh indraloka jaya kecamatan way kenanga kabupaten tulang bawang barat saat di datangi oleh awak media, pasalnya pasca Pemberitaan Terkait bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran ia di datangi oleh aparatur desa yakni ketua RW dan Ketua RT setempat.
Istri Kasmianto mengungkapkan kepada awak media, Rabu (23/06/21) bahwasannya, setelah beberapa hari pemberitaan terkait bantuan yang ada di desa Indraloka jaya keluarganya di datangi Leh ketua RW dan Ketua RT, yang pada intinya suaminya di marahi dan di ancam suatu saat akan di panggil ke kantor balai desa,
” Mas media, setelah beberapa hari sampean datang ke sini pak RK dan RT kesini, memarahi suamiku, katanya malu – maluin desa Indraloka jaya dan membuat nama baik desa jelek, terus mereka ngomong kapan – kapan suamiku harus datang ke balai desa kalau di panggil, jadi kami takut mas media, lagian kami juga nggak tahu kalau sampean itu media” jelas istri kasmianto
Awak media pun mencoba konfirmasi kepada kepala desa akan tetapi sedang tidak berada di rumah lalu mencoba menemui sekdes di balai desa namun ia juga sedang keluar, kemudian awak media pun mencoba menghubungi lewat hand phon lagi lagi tidak ada respon.
Seperti berita sebelumnya Program bantuan pemerintah melalui kementrian sosial yang seyogyanya di peruntukkan masyarakat yang tidak mampu ternyata di salah gunakan oleh pemerintah desa Indraloka jaya kecamatan way kenanga kabupaten tulang bawang barat, pasalnya alih alih yang mengeluarkan bantuan kementrian sosial langsung tanpa melalui ajuan dari pihak desa, bantuan tersebut tidak tepat sasaran.
Hasil dari penelusuran awak media, Minggu (20/06/21) salah satu masyarakat bernama Kasmianto (38) warga desa Indraloka jaya RT 011 RW 03 kecamatan way kenanga kabupaten tulang bawang barat, mengatakan, dia salah satu dari beberapa masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah desa, padahal bila di lihat dari kondisi keadaan rumah dan ekonomi seharusnya mendapatkan salah satu program bantuan yang ada.
” saya sama sekali tidak dapat bantuan ms, pernah tiga kali kami mendapat bantuan BLT DD sebesar 600.000 perbulan dan itu hanya mendapat 3 bulan saja, setelah itu sama sekali tidak pernah mendapat lagi baik itu bantuan PKH, BPNT, BST ataupun BLT DD, padahal kami tidak memiliki apa apa, hanya gubuk reot ini dan sehari hari buruh nderes batang karet di PT SILVA ” jelas Kasmianto
Di singgung terkait bagaimana pemerintahan desa dalam mendata, ia mengungkapkan tidak tahu menahu karena bukan dia saja yang seharusnya mendapatkan bantuan tersebut, akan tetapi tidak mendapatkannya, justru orang orang yang tergolong mampu dan rumah mereka yang sudah bagus mendapatkannya, dan itupun merata seperti itu.
” Alah mas, bukan saya saja yang tidak mendapat bantuan itu, banyak di sini yang kondisinya seperti saya tapi tidak mendapatkannya, justru orang orang yang tergolong mampu yang mendapatkannya, bahkan rumah mereka bagus bagus dan ekonomi pun termasuk lumayan ” keluhnya.
Melalui sambungan telepon awak media berusaha meminta keterangan dari sekertaris desa Saidin (35) yang kebetulan saat itu sedang tidak berada di rumah, ia mengatakan bahwa bantuan PKH itu bukan mereka yang mendata akan tetapi masa pemerintahan sebelum ia menjabat,
Saat di tanya mengapa mereka yang tergolong tidak mampu tidak mendapatkan program bantuan dari pemerintah sama sekali, sekdes menjawab berbelit Belit, dengan dalih semua sudah di laksanakan dengan musyawarah bersama BPD, jika ingin konfirmasi di anjurkan menemui Apri selaku ketua BPD dan berdalih ia sedang di perjalanan ke pasar unit II tulang bawang. Jelas sekdes
Di harapkan kepada dinas terkait dalam hal ini dinas sosial kabupaten tulang bawang barat untuk dapat turun ke lapangan agar menyaksikan ketimpangan dan ketidak Adilan yang di alami oleh masyarakat tidak mampu. Serta dapat menindak tegas oknum oknum yang bermain dalam permasalahan ini. (*)