Inovasi Kecamatan Gandus untuk Pencegahan Karhutla di Palembang

Palembang166 Dilihat

Palembang, kabarsumsel.com – Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, diperkenalkan dua inovasi pencegahannya yakni sekat kanal terpal dan sekat bakar.

Inovasi terus dilakukan untuk mencegah bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel meluas. Seperti yang dilakukan Camat Gandus, Palembang Jufriansyah, dimana wilayah kerjanya merupakan rawan Karhutla.

Inovasi yang dilakukan Jufriansyah dengan membuat tedmon keliling atau penampung air yang akan bergerak menuju tempat terjadinya kebakaran yang sulit dijangkau.

“Nantinya tedmon tersebut dipasang di mobil trantib dan akan keliling untuk menangani apabila ada ditemukan titik api Karhutla yang sulit dijangkau, ” kata dia usai menggelar apel kesiapan Karhutla ditingkat Kecamatan Gandus Palembang, Selasa 23 Juli 2024.

Selain tedmon keliling, Jufriansyah juga menyebutkan pihaknya akan mengembangkan inovasi terbaru yakni dengan modifikasi kendaraan Motor Caisar yang dapat membawa air.

“Saya akan anggarkan satu kendaraan tersebut agar dapat membantu pencegahan Karhutla di Gandus serta juga dapat digunakan untuk memadamkan api jika ada rumah warga yang terbakar yang sulit dijangkau Damkar, ” kata dia.

Tak hanya itu, Kecamatan Gandus juga telah membentuk tim gabungan bersama dinas pemadam kebakaran, babinsa, bhabinkamtibmas, dan dilengkapi dengan peralatan pemadam api untuk mencegah dan menindak apabila terdapat titik api.

“Melalui koordinasi yang terjalin, warga tinggal melaporkan ke tingkat, RT, Lurah, Babinsa dan penanganan akan dilakukan hingga dinas kesehatan untuk menangani apabila nanti ada warga yang membutuhkan layanan, ” kata dia.

Menurutnya, Gandus merupakan salah satu wilayah di Kota Palembang yang masih banyak lahan hijau yang cukup luas. Dikhawatirkan lahan tersebut akan terbakar apabila musim kemarau tiba maupun adanya tindakan atau perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Tahun lalu pernah terjadi kebakaran hutan dan lahan dan kami fokus untuk penanganan, namun tahun ini kami mulai bersiaga untuk mencegahnya dan menanganinya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *