Muara Beliti, kabarsumsel.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti kembali mencatatkan prestasi. Setelah melalui masa pembinaan yang intensif, warga binaan di lapas tersebut sukses memanen hasil pertanian berupa Ubi Jalar. Panen ini menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian yang diterapkan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sekaligus mendukung 13 Program Akselerai Menteri IMIPAS dalam mendukung ketahanan pangan nasional .
Ubi Jalar menjadi pilihan dalam program pertanian kali ini. Sedikit membahas terkait Ubi jalar, dimana sebagai bahan Pangan, ia menghasilkan karbohidrat yang lebih efisien dibadingkan dengan padi, dengan biaya produksi yang lebih murah, muda dan risiko kegagalan panen yang lebih kecil. Selain itu, ubi jalar memiliki kandungan serat dan tidak berlemak. Pembinaan kemandirian ini juga selaras dengan mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan produktivitas warga binaan.
Kalapas, Ronals Heru Praptama menyampaikan bahwa program pembinaan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat. “Hasil panen kali ini sangat memuaskan, hasilnya nanti akan kita gunakan sebagai bahan makanan tambahan bagi dapur lapas. Ubi Jalar yang ditanam oleh warga binaan tumbuh dengan baik berkat perawatan yang telaten dan ilmu yang kami berikan selama pembinaan. Kami berharap keterampilan ini menjadi bekal bagi mereka di masa depan,” ujarnya.
Kalapas juga berharap hasil panen ini bisa meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan kontribusi ekonomi. Kesuksesan panen kali ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana pembinaan di dalam lapas Narkotika Muara Beliti dapat memberikan dampak positif, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas. Lapas Narkotika Muara Beliti akan terus berkomitmen untuk mencetak individu-individu yang siap berkontribusi secara positif setelah kembali ke tengah masyarakat.
